Trip ke Pulau Kelor, Onrust, Cipir


Apa yang kamu bayangkan saat mendengar Kepulauan Seribu? Pantai yang elok? Ikan-ikan menari? Debur ombak yang syahdu? Semilir angin yang membuat kantuk? Bukan hanya itu, kamu akan menemukan kisah sejarah yang heroik sekaligus cerita horor, hihihi...
Namun, bukan kisah sejarah yang mau dibahas di tulisan ini. Aku mau berbagi cerita agar kamu bisa ke Kepulauan Seribu tanpa takut dompet jebol. Kamu juga enggak perlu khawatir kesasar saat main ke sana. Lalu bagaimana caranya?
Sekarang banyak banget orang maupun komunitas yang buka trip ke tempat wisata, termasuk Kepulauan Seribu. Awal Oktober, aku pakai jasa traveltrip_id. Kamu cukup merogoh kocek Rp 95 ribu. Uang itu termasuk makan siang, naik perahu, foto, dan masuk ketiga pulau, yakni Kelor, Onrust, dan Cipir. Kalau mau main banana boat, ada biaya tambahan.
Kendati demikian, kamu kudu punya uang lebih di dompet, kenapa? Di sana, kamu pasti jajan minuman karena cuaca panas banget meski angin senantiasa menyibak rambut atau tepi kerudungmu. Kamu bakal mudah haus karena keringat  keluar secara membabi buta. Menegak segelas Nutrisari dingin adalah kenikmatan yang hakiki.
Kembali ke cerita, meeting point dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan Kamal Muara, Jakarta Utara. Buat aku yang rumahnya di sekitar Kebon Jeruk, Jakbar, harus naik Grab. Sebenernya, traveltrip_id buka jasa penjemputan di Stasiun Tanah Abang. Biaya yang dikenakan Rp 85 ribu PP. Karena dirasa mahal, aku sama sahabatku, Anggi,  naik Grab mobil.
Kami berangkat pukul 05.15 dan sampai sekitar pukul 06.00. Padahal, meeting point yang ditentukan panitia 07.30. Mau tak mau, kami menunggu sambil makan bubur ayam Rp 12 ribu di pasar ikan. Setelah cukup lama menunggu, rombongan lain datang. Sekitar 30 orang ikut dalam perjalanan wisata ini. Kami berjalan kaki sekitar 3 menit untuk sampai ke dermaga.
Kami naik perahu dan diminta memakai pelampung. Perjalanan ini cukup aman meski tidak ada pihak keamanan. Pukul 08.30, kami sudah berada di lautan .

Foto itu diambil saat setengah perjalanan menuju Pulau Kelor. Angin begitu semilir membuat ingin tidur setelah semalam hanya bisa memejamkan mata dua jam saja. Sekitar pukul 10.00 kami sampai di pulau pertama.
Aku lagi foto di Benteng Martello yang dibangun Belanda pada 1850. Benteng itu hanya tersisa puing-puing reruntuhan. Di Pulau Kelor, pasir putih dan laut yang bersih membuat siapa pun ingin berenang, tapi panasnya aduhai banget. Jadi, aku kasih saran agar bawa topi kalau mau trip ke Kepulauan Seribu.
Pukul 11.00, kami menuju Pulau Onrust. Nah, menurutku, pulau ini banyak banget peninggalan sejarahnya. Ada kuburan keramat, kuburan zaman Belanda, dan ruangan-ruangan yang bikin bulu kuduk merinding, hihihih... Aku pribadi gak sempat mengabadikan foto diri di pulau ini karena, hmmm...
Di pulau ini, panitia menyediakan pemandu untuk menjelaskan sejarah Pulau Onrust. Setelah makan siang, kami diajak berkeliling sampai pukul 14.00. Pulau ini banyak banget pohon sehingga terasa lebih sejuk. Perbekalan minum yang kubawa dari daratan Jakarta habis sudah. Sayang, es kelapa di sini juga sudah habis. Jadi, mau enggak mau, kuminum Teh Pucuk dingin.
Kami melanjutkan ke Pulau Cipir. Letaknya cukup dekat dengan pulau sebelumnya. Di sini, panitia akan mengajak peserta untuk bermain banana boat. Aku pribadi enggak ikut karena paket yang dibayar berbeda. Lagipula, kedatanganku ke pulau-pulau ini hanya ingin melihat pantai yang indah, bukan berenang.
Foto itu diambil saat petang di Pulau Cipir. Senjanya lebih cantik kalau kamu melihat langsung. Di Pulau Cipir, perut kamu pasti keroncongan lagi. Tenang, Indomie dan minuman dingin banyak dijual di pulau ini. Di sini juga, kita lebih puas melihat laut sejauh mata memandang. Rasanya, ingin betah berlama-lama dan membuka tenda di tepi pantai. Namun, tidak demikian adanya, kita harus kembali pada kenyataan, yakni bekerja dan banting tulang, hahah. Karena itu, kami harus kembali ke daratan Jakarta 
Sebelum kembali, panitia membuat festival lampion di ujung dermaga Pulau Cipir. Ternyata menyalakan api agar lampion bisa terbang itu cukup bikin waswas.

Komentar

Postingan Populer